Tidak semua orang menikmati
kegagalan, ada orang yang hidupnya mudah, lancar-lancar saja tanpa halangan
berarti. Seringkali justru orang-orang yang tidak mengenal Tuhan yang
mengalaminya, kelihatannya hidup mereka sangat nikmat, tidak ada pergumulan.
Malah
kita yang hidup taat kepada Tuhan yang Maha Bisa ini, kok sepertinya tidak
seperti janji-janji yang pernah kita dengarkan ya..
Pastinya kita kecewa dengan
kegagalan yang menghampiri
Berdoa sudah
Berusaha apalagi,
Tapi kenapa hasilnya jauh dari harapan?
Barangkali Tuhan marah padaku
atas dosa-dosa yang lalu-lalu, tapi sepertinya aku sudah minta ampun kok. Penting juga
koreksi diri. Teman-teman yang ada di luar justru sering terang-terangan
berbuat dosa. Lebih parah malah dari aku. Eh
itu urusan Tuhan, bukan urusan kita, jangan suka hitung-hitung dosa orang.
Aku gagal meraih prestasi, padahal aku sudah banyak belajar dan berdoa
Aku gagal membahagiakan orang tua padahal aku sudah berusaha dan
mendoakan mereka
Aku gagal menjadi sahabat yang baik padahal aku sudah berusaha berubah
Yang lebih parah, aku gagal masuk PTN padahal di sekolah aku lebih
rajin daripada dia yang lulus.
Kenapa Tuhan mengijinkan ini terjadi, apa Tuhan tidak tahu kalau aku sangat menginginkan itu?
Tidak sedikit anak-anak Tuhan
yang akhirnya meninggalkan-Nya karena kekecewaan akan keputusan Tuhan. Mengingat
perjuangan selama ini, rajin PA, rajin berdoa, rajin Gereja, rajin berbuat baik
dll. Apa semua itu tidak cukup untuk Tuhan?
Ya sudahlah, nambah-nambah
kerjaan aja, gak ada juga untungnya, tetap aja Tuhan gak mendengarkan doaku. Akhirnya
mereka menjauh dari Tuhan. Tuhan pun sedih, atas kesalah pahaman ini.
Kok bisa?
-
- Aku ngikut Tuhan supaya Dia ngasih yang kita minta, atau karena dia Sudah ngasih apa bahkan lebih dari yang kita pikirkan ?
- Aku ikut KSK supaya Tuhan membuat setiap jalanku lancar atau supaya aku semakin kuat menghadapi segala kesulita?
- Aku rajin melakukan perbuatan baik supaya Tuhan bangga, senang, trus dikasi semua yang kumau, atau memang seharusnya aku berbuat baik, syukur-syukur aku sudah dikasi ijin hidup sampe sekarang. Dosaku terlalu banyak
- Tuhan itu memang gak pernah ngerti aku, atau aku memang gak pernah ngerti Tuhan?
Oh iya, tidak semua orang
memiliki kesempatan menikmati pergumulan. Loh, kok? Seolah-olah pergumulan itu
menyenangkan.
Bersyukurlah kalau kita
mengalaminya, ternyata saat itu Tuhan sedang membentuk kita seturut
kehendak-Nya, asal kita gak nyerah dengan keadaan. Percaya lah.
Yok, belajar dari Daud (kenal kan?)
pemuda yang pernah membunuh raksasa Goliat itu looo..
“Mengapa
engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah dalam diriku? Berharaplah kepada
Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku! (Mazmur
42:5).”
Yang punya
Alkitab bisa pastikan isinya sama atau nggak, J
Daud walau
dekat dengan Tuhan, MUNGKIN jauh lebih dekat daripada kita, tetap aja
menghadapi yang namanya PERGUMULAN.
Daud bilang pada diri sendiri,
“kok galau kau jiwaku, kan ada Allah”
Kau ragu sama kebijakan-Nya, gitu..!!
Dia sanggup menolongmu..
Kan orang
percaya punya PENGHARAPAN, jika kita punya yang satu ini, so pasti kita tidak
akan merasa sendirian, trus GALAU.
Dengan PENGHARAPAN, Daud akhirnya
mampu menang atas kegalauan yang menimpa, akhirnya dia BERSYUKUR lagi pada
Tuhan.
Percaya
deh, Allah tahu yang terbaik buat kita-kita, orang Dia yang ciptakan kita kok.
Ya, pasti tau la apa yang kita perlukan. Setuju gak,, makanya CUMUNGUT,, Tuhan memberkati ya...hehehe
Ben
Tidak ada komentar :
Posting Komentar