SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOG KSK PERKANTAS SIDIKALANG
PARA TARUNA KRISTUS YANG SIAP MELAYANI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI DAN MENJADI TARUNA YANG SETIA

Rabu, 11 Agustus 2010

Cinta Tuhan atau Cinta Uang???

"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka." (1 Timotius 6 : 10)


Setiap orang tentu menginginkan kesuksesan didalam hidupnya tidak saja kesuksesan biasa tapi segala-galanya. Kesuksesan kerap kali diukur dengan seberapa tinggi kedudukan kita atau seberapa banyak harta yang kita miliki, dengan kata lain dunia mengangap bahwa kekayaanlah yang menjadi tolak ukur sebuah kesuksesan.

Apakah memang salah jika kita mengharapkan atau berusaha untuk menjadi orang kaya? Bagaimanapun tidak ada yang bisa memungkiri bahwa kita hidup tentu membutuhkan uang ataupun harta.
Firman Tuhan berkata, karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai - bagai duka. Sebenarnya tidak ada yang salah jika kita menjadi orang kaya. Kekayaan juga adalah anugerah, tapi Firman Tuhan berkata akar segala kejahatan adalah cinta uang.
Jadi persoalannya adalah bagaimana kita memposisikan uang atau harta itu sendiri dalam hidup kita. Cinta uang berarti kita menjadikan uang itu menjadi hal yang utama, menjadikan uang itu segala-galanya sehingga saat kita menginginkannya kita membenarkan segala cara, kita tidak lagi menjadi orang yang perduli dengan Kejujuran, Keadilan dan Kebenaran, bahkan rasa kasih kita terasa hambar. Waktu untuk Tuhan tidak lagi kita sediakan, berdoa dan melayani pun kita abaikan.

Sesungguhnya saat Tuhan menebus hidup kita seharusnya semua itu mengubah pola pikir kita yang dalah tentang semua aspek hidup ini, Tuhan mau supaya kita mengerti betapa kasih Tuhan tidak bisa diukur, karena uang dan harta adalah hal fana yang sebentar saja bisa lenyap. Tetapi kasih yang DIA berikan lewat kematianNya tidak akan pernah bisa digantikan oleh siapa dan apapun juga.

Oleh karena itu, mari kita menghargai hidup kita dengan memberikan yang terbaik dalam setiap kehidupan kita kepada Tuhan, belajar bersyukur dan mencukupkan diri dengan apa yang sudah DIA berikan. Kalau kita akhirnya mencintai uang lebih dari apapun kita sudah membuat uang itu sendiri menjadi berhala.

Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.(Matius 6:24)


By : Nelly Sitepu, S.pd (Pengurus BPR Perkantas Sidikalang)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar